Senin, 07 Februari 2011

METODE ANALISA BIAYA & MANFAAT

1. KONSEP DASAR
Setelah komponen biaya & manfaat telah dapat diidentifikasikan, maka selanjutnya analisis biaya & manfaat ini dapat dilakukan untuk menentukan apakah proyek BANGSISFO ini layak atau tidak. Di dalam analisis suatu investasi terdapat 2(dua) aliran kas yaitu :
1. Aliran Kas Keluar (Cash out flow)
2. Aliran Kas Masuk (Cash in flow)

Aliran KAS KELUAR terjadi karena pengeluaran uang untuk Investasi, sedangkan aliran KAS MASUK terjadi dari manfaat yang dihasilkan oleh investasi.

Aliran KAS MASUK ini sering disebut “PROCEED”, yaitu keuntungan bersih sesudah dipotong pajak ditambah dengan depresiasi (nilai penyusutan). Metode untuk melakukan ANALISA BIAYA & MANFAAT adalah sbb :
1. Metode Periode Pengembalian (payback period/PP)
2. Metode Pengembalian Investasi (Return of Invesment/ROI)
3. Metode nilai sekarang bersih (Net present value/NPV)
4. Metode tingkat pengembalian internal (Internal rate of return/IRR)


2. METODE PAYBACK PERIODE
Metode ini menilai proyek investasi dengan dasar, lamanya investasi tersebut dapat tertutup, dengan aliran kas masuk (cash in flow). Metode ini tidak memasukkan faktor bunga ke dalam perhitungannya.

CONTOH.
Suatu proyek sistem informasi bernilai investasinya sebesar Rp. 150.000.000,- PROCEED setiap tahunnya adalah sama, yaitu sebesar Rp. 40.000.000,- sedangkan umur ekonomis proyek BANGSISFO tersebut adalah 4(empat) tahun.

Berapa lama waktu untuk pengembalian investasi (payback periode) yang sudah di investasikan tersebut, serta apakah proyek BANGSISFO tersebut dapat diterima / ditolak, apabila waktu yang sudah ditentukan untuk pengembalian investasi tersebut adalah 4 tahun (maksimal).

3. METODE PENGEMBALIAN INVESTASI (Return of Invesment)
Metode ini digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek BANGSISFO, dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkannya. RETURN of INVESMENT (ROI) dari suatu proyek BANGSISFO dapat dihitung Dengan rumus sbb :

Total Manfaat - Total Biaya
ROI = -------------------------------------------------------
Total Biaya



4. METODE NILAI SEKARANG BERSIH (Net Present Value)
Metode ini merupakan suatu metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Metode ini menggunakan suku bunga diskonto yang akan mempengaruhi nilai PROCEED atau arus dari uangnya.
NET PRESENT VALUE dapat dihitung dari selisih nilai proyek pada awal tahun dikurangi dengan total PROCEED setiap tahunnya, yang nantinya dinilai-uangkan ke tahun awal dengan tingkat suku bunga diskonto.

Proceed 1 Proceed 2 Proceed n
NPV = - nilai proyek + ------------------ + ------------------ ….. -----------------
( 1 + i ) ( 1 + i ) (1 + i )

Ket. NPV = Net Present Value
i = tingkat bunga diskonto
n = umur proyek investasi


5. METODE TINGKAT PENGEMBALIAN INTERNAL (internal rate of return)
Metode ini juga merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Pada metode NPV, tingkat bungan yang diinginkan telah ditetapkan sebelumnya, Sedangkan pada metode IRR ini, justru tingkat bunga tersebut yang akan dihitung Tingkat bunga yang akan dihitung ini, merupakan tingkat bunga yang akan Menjadikan jumlah nilai sekarang dari setiap “PROCEED” yang didiskontokan.

Dengan tingkat bungan tersebut sama besarnya dengan nilai sekarang dari INITIAL CASH OUTFLOW (nilai proyek) Atau dengan kata lain tingkat bunga ini merupakan tingkat bunga investasi bernilai impas, yaitu tidak menguntungkan dan juga tidak merugikan.Dengan mengetahui tingakt bunga impas ini dapat dibandingkan dengan tingkat bunga pengembalian (rate of return) yang diinginkan. Apabila lebih besar (>) maka investasi ini menguntungkan & apabila sebaiknya maka “INVESTASI INI TIDAK MENGUNTUNGKAN”.

Bila NPV bernilai lebih besar dari 0 (NPV > 0) maka investasi yang akan digunakan untuk proyek BANGSISFO ini “menguntungkan” serta layak untuk dapat diterima.