Minggu, 27 November 2011

Selamat Tahun Baru HIJRIAH 1433 H

Ass.wr.wb…salam sejahtera untuk shohib muslim & teman2

SELAMAT TAHUN BARU HIJRIAH 1433 H.
Jadikanlah MOMENTUM ini sebagai awal HIJRAH untuk menuju sebuah PERUBAHAN dan Jagalah hati kita agar selalu ISTIQOMAH dan memberi manfaat kebaikan bagi orang lain. INSYA ALLAH.

Seperti untaian kata bijak :
KERANG tak pernah menyesal ketika harus kehilangan MUTIARA nya,
DAUN pun tak pernah menyesal ketika harus gugur dari POHON nya,
MATAHARI juga tak pernah menyesal ketika senja MENJEMPUT nya,
begitu pula ES tak pernah menyesali ketika harus MENCAIR.


Tapi manusia akan menyesal, jika tidak saling mendoakan antar sesama,
Maka jika ALLAH maha pengampun, bagaimana dengan kita ?.

Pada awal TAHUN BARU HIJRIAH ini, izinkanlah saya menghaturkan senandung DOA kepada ALLAH SWT untuk saudaraku seiman dan teman-teman.

Ya ALLAH…muliakanlah saudaraku yang membaca Blog ini. Bahagiakanlah keluarganya, berkahi hidupnya, wujudkan impiannya, limpahkan rezekinya, sehatkan jasmaninya, kuatkan imannya, tinggikan derajatnya, kabulkan doanya dan eratkan tali silaturahmi kami di TAHUN BARU ISLAM yang penuh berkah dan RahmatMU Ya ALLAH.

Mohon Maaf Lahir Bathin, atas segala kesalahan, kekurangan dan kekilafan.
Wassallamu’alaikum wr.wb…

Salam hangat
Tata Sutabri

BRAVO TATA SUTABRI

BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri.

BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri.

BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri.

BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri. BRAVOTataSutabri.

Senin, 07 Februari 2011

METODE ANALISA BIAYA & MANFAAT

1. KONSEP DASAR
Setelah komponen biaya & manfaat telah dapat diidentifikasikan, maka selanjutnya analisis biaya & manfaat ini dapat dilakukan untuk menentukan apakah proyek BANGSISFO ini layak atau tidak. Di dalam analisis suatu investasi terdapat 2(dua) aliran kas yaitu :
1. Aliran Kas Keluar (Cash out flow)
2. Aliran Kas Masuk (Cash in flow)

Aliran KAS KELUAR terjadi karena pengeluaran uang untuk Investasi, sedangkan aliran KAS MASUK terjadi dari manfaat yang dihasilkan oleh investasi.

Aliran KAS MASUK ini sering disebut “PROCEED”, yaitu keuntungan bersih sesudah dipotong pajak ditambah dengan depresiasi (nilai penyusutan). Metode untuk melakukan ANALISA BIAYA & MANFAAT adalah sbb :
1. Metode Periode Pengembalian (payback period/PP)
2. Metode Pengembalian Investasi (Return of Invesment/ROI)
3. Metode nilai sekarang bersih (Net present value/NPV)
4. Metode tingkat pengembalian internal (Internal rate of return/IRR)


2. METODE PAYBACK PERIODE
Metode ini menilai proyek investasi dengan dasar, lamanya investasi tersebut dapat tertutup, dengan aliran kas masuk (cash in flow). Metode ini tidak memasukkan faktor bunga ke dalam perhitungannya.

CONTOH.
Suatu proyek sistem informasi bernilai investasinya sebesar Rp. 150.000.000,- PROCEED setiap tahunnya adalah sama, yaitu sebesar Rp. 40.000.000,- sedangkan umur ekonomis proyek BANGSISFO tersebut adalah 4(empat) tahun.

Berapa lama waktu untuk pengembalian investasi (payback periode) yang sudah di investasikan tersebut, serta apakah proyek BANGSISFO tersebut dapat diterima / ditolak, apabila waktu yang sudah ditentukan untuk pengembalian investasi tersebut adalah 4 tahun (maksimal).

3. METODE PENGEMBALIAN INVESTASI (Return of Invesment)
Metode ini digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek BANGSISFO, dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkannya. RETURN of INVESMENT (ROI) dari suatu proyek BANGSISFO dapat dihitung Dengan rumus sbb :

Total Manfaat - Total Biaya
ROI = -------------------------------------------------------
Total Biaya



4. METODE NILAI SEKARANG BERSIH (Net Present Value)
Metode ini merupakan suatu metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Metode ini menggunakan suku bunga diskonto yang akan mempengaruhi nilai PROCEED atau arus dari uangnya.
NET PRESENT VALUE dapat dihitung dari selisih nilai proyek pada awal tahun dikurangi dengan total PROCEED setiap tahunnya, yang nantinya dinilai-uangkan ke tahun awal dengan tingkat suku bunga diskonto.

Proceed 1 Proceed 2 Proceed n
NPV = - nilai proyek + ------------------ + ------------------ ….. -----------------
( 1 + i ) ( 1 + i ) (1 + i )

Ket. NPV = Net Present Value
i = tingkat bunga diskonto
n = umur proyek investasi


5. METODE TINGKAT PENGEMBALIAN INTERNAL (internal rate of return)
Metode ini juga merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Pada metode NPV, tingkat bungan yang diinginkan telah ditetapkan sebelumnya, Sedangkan pada metode IRR ini, justru tingkat bunga tersebut yang akan dihitung Tingkat bunga yang akan dihitung ini, merupakan tingkat bunga yang akan Menjadikan jumlah nilai sekarang dari setiap “PROCEED” yang didiskontokan.

Dengan tingkat bungan tersebut sama besarnya dengan nilai sekarang dari INITIAL CASH OUTFLOW (nilai proyek) Atau dengan kata lain tingkat bunga ini merupakan tingkat bunga investasi bernilai impas, yaitu tidak menguntungkan dan juga tidak merugikan.Dengan mengetahui tingakt bunga impas ini dapat dibandingkan dengan tingkat bunga pengembalian (rate of return) yang diinginkan. Apabila lebih besar (>) maka investasi ini menguntungkan & apabila sebaiknya maka “INVESTASI INI TIDAK MENGUNTUNGKAN”.

Bila NPV bernilai lebih besar dari 0 (NPV > 0) maka investasi yang akan digunakan untuk proyek BANGSISFO ini “menguntungkan” serta layak untuk dapat diterima.

Minggu, 06 Februari 2011

ANALISA BIAYA & MANFAAT (2)

KOMPONEN MANFAAT

Manfaat yang di dapat dari sistem informasi yang dibangun / dikembangkan dapat Diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Manfaat mengurangi biaya
2. Manfaat mengurangi kesalahan-kesalahan
3. Manfaat meningkatkan kecepatan aktivitas
4. Manfaat meningkatkan perencanaan & pengendalian manajemen

Manfaat dari sistem informasi dapat juga diklasifikasikan dalam bentuk keuntungan berwujud (tangible benefits) dan keuntungan tak berwujud (in-tangible benefits).

KEUNTUNGAN BERWUJUD merupakan keuntungan yang dapat berupa penghematan atau peningkatan efisiensi di dalam perusahaan yang dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk satuan nilai uang.

KEUNTUNGAN BERWUJUD (tangible benefits) diantaranya adalah sbb :
1. Pengurangan biaya operasi
2. Pengurangan kesalahan proses
3. Pengurangan biaya telekomunikasi
4. Peningkatan penjualan
5. Pengurangan biaya persediaan
6. Pengurangan kredit tak tertagih (macet)

KEUNTUNGAN TAK BERWUJUD (in-tangible benefits) merupakan keuntungan yang sulit atau tidak mungkin dapat diukur dalam satuan nilai uang.

KEUNTUNGAN TAK BERWUJUD diantaranya sbb :
1. Peningkatan pelayanan lebih baik kepada pelanggan
2. Peningkatan kepuasan kerja personil
3. Peningkatan pengambilan keputusan manajemen yang lebih baik

Karena keuntungan tak berwujud (in-tangible benefits) sulit untuk diukur dalam satuan nilai uang, maka cara pengukurannya dapat Dilakukan dengan cara menganalisa data

ANALISA BIAYA & MANFAAT

KONSEP DASAR

Pembangunan / Pengembangan sistem informasi (BANGSISFO) merupakan suatu investasi dari seluruh sumber daya yang dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat dimasa mendatang.

Dimana investasi yang dikeluarkan, sebagai hasilnya adalah, suatu sistem informasi yang nantinya, akan memberikan manfaat baru yang dapat berupa PENGHEMATAN, EFEKTIFITAS serta EFISIENSI dari segi biaya.

Akan tetapi apabila manfaat yang diharapkan lebih kecil, dari sumber daya yang dikeluarkan, maka sistem informasi tersebut, dikatakan TIDAK LAYAK untuk dibangun atau dikembangkan

Oleh karena itu, sebelum sistem informasi tersebut dibangun atau dikembangkan, maka perlu dihitung KELAYAKAN EKONOMISNYA. Untuk melakukan proses ANALISA BIAYA & MANFAAT ini diperlukan 2 (dua) komponen :
1. KOMPONEN BIAYA (Cost)
2. KOMPONEN MANFAAT (Effectivitness)

KOMPONEN BIAYA
Biaya yang berhubungan dengan pembangunan atau pengembangan suatu sistem informasi dapat diklasifika sikan ke dalam 4 (empat) kategori utama yaitu sbb :
1. Biaya Pengadaan (procurement cost)
2. Biaya Persiapan Operasi (start up cost)
3. Biaya Proyek (project related cost)
4. Biaya Operasi (on going cost) & Biaya Pemeliharaan (maintenance cost)

BIAYA PENGADAAN (procurement cost)
Biaya pengadaan merupakan semua biaya yang terjadi sehubungan dengan pengadaan PERANGKAT KERAS (hardware), yaitu sbb :
1. Biaya konsultasi pengadaan perangkat keras
2. Biaya pembelian atau sewa beli (LEASING) perangkat keras
3. Biaya instalasi perangkat keras (install hardware, pasang modem, internet, server)
4. Biaya ruangan untuk perangkat keras (renovasi ruang kerja & pemasangan AC, instalasi listrik)
5. Biaya yang berhubungan dengan manajemen & staf untuk pengadaan hardware / perangkat keras

Biaya pengadaan ini biasanya merupakan biaya yang harus dikeluarkan pada tahun-tahun pertama sebelum sistem di operasikan, kecuali untuk pengadaan perangkat keras dengan cara LEASING.

BIAYA PERSIAPAN OPERASI (start up cost)
Biaya ini berhubungan dengan semua biaya untuk membuat sistem siap untuk beroperasi. Yang termasuk biaya-biaya persiapan operasi adalah sebagai berikut :
1. Biaya pembelian perangkat lunak sistem (software)
2. Biaya instalasi peralatan komunikasi (sambungan telpon)
3. Biaya persiapan personil (recruitment)
4. Biaya re-organisasi
5. Biaya manajemen & staf yang dibutuhkan dalam kegiatan persiapan operasi

BIAYA PROYEK (Project Related Cost)
Biaya persiapan operasi ini, juga biasanya merupakan biaya-biaya yang terjadi diawal tahun, sebelum sistem dioperasikan.

Biaya ini berhubungan dengan biaya-biaya untuk mengembangkan sistem sampai dengan penerapannya. Yang termasuk biaya proyek adalah sbb :
1. Biaya dalam TAHAP INVESTIGASI
a. Biaya untuk melakukan studi awal
b. Biaya dokumentasi (ATK & Fotocopy)
c. Biaya rapat & akomodasi.
d. Biaya staf yang berhubungan dengan TAHAP INVESTIGASI

2. Biaya dalam TAHAP ANALISA
a. Biaya untuk mengumpulkan data
b. Biaya dokumentasi (ATK & Fotocopy)
c. Biaya rapat & akomodasi.
d. Biaya staf analis sistem
e. Biaya staf yang berhubungan dengan TAHAP ANALISA

3. Biaya dalam TAHAP PERANCANGAN SISTEM
a. Biaya pembuatan dokumen sistem (input/output)
b. Biaya dokumentasi (ATK & Fotocopy)
c. Biaya rapat & akomodasi.
d. Biaya staf analis sistem & programmer
e. Biaya pembuatan & pembelian software aplikasi
f. Biaya staf yang berhubungan dengan Tahap Perancangan

4. Biaya dalam TAHAP PENERAPAN SISTEM
a. Biaya konversi sistem
b. Biaya dokumentasi (ATK & Fotocopy)
c. Biaya rapat & akomodasi.
d. Biaya staf analis sistem
e. Biaya pelatihan personil (training & penyuluhan)
f. Biaya staf yang berhubungan dengan TAHAP Penerapan Sistem

Bila sistem yang dikembangkan / dibangun oleh sebuah konsultan TI diluar perusahaan, maka akan terjadi tambahan biaya, yaitu honor konsultan

BIAYA OPERASI & BIAYA PEMELIHARAAN
Biaya OPERASI (on going cost) adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan Sistem, supaya sistem dapat berjalan dengan baik

Biaya PEMELIHARAAN (maintenance cost) adalah biaya yang dikeluarkan untuk merawat Sistem dalam masa operasinya Yang termasuk biaya operasi & biaya perawatan sistem adalah sbb:
1. Biaya Personil (operator, admin, DBA, network admin, dll)
2. Biaya overhead (listrik, telpon, asuransi, supplies)
3. Biaya perawatan HARDWARE (reparasi, service)
4. Biaya perawatan SOFTWARE (modifikasi modul program)
5. Biaya perawatan PERIPHERAL (AC, UPS, modem, hub, kabel UTP dll)
6. Biaya staf yang terlibat dalam operasional sistem
7. Biaya kontrak untuk konsultan TI selama operasi sistem
8. Biaya penyusutan (depresiasi)

Berbeda halnya dengan biaya-biaya lainnya, yang biasa terjadi sebelum operasi sistem diterapkan, sedangkan biaya operasi & perawatan sistem terjadi secara rutin, selama sistem tersebut beroperasi

Rabu, 19 Januari 2011

STUDI KASUS SISTEM (4)

SISTEM ADMINISTRASI PELAYANAN TABUNGAN SIMONA
PADA FUNAI INTERNATIONAL BANK

A. Skenario Sistem

Pada dewasa ini, di era globalisasi dunia perbankan mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan ekonomi dan pembangunan suatu negara, baik secara langsung maupun secara tidak langsung mempengaruhi peredaran uang, menciptakan lapangan pekerjaan yang baru, mempercepat pembangunan serta merangsang pertumbuhan dunia usaha dalam berbagai bidang.

Sebagaimana diketahui bahwa fungsi bank adalah menarik dana dari masyarakat semaksimal mungkin, agar masyarakat mau menyimpan dananya di bank dalam bentuk TABUNGAN, DEPOSITO, REKENING GIRO dan lain-lain. Untuk menarik dana tersebut, maka bank memberikan bentuk promosi yang menarik seperti suku bunga yang tinggi, pelayanan yang memuaskan, hadiah, bonus dan lain sebagainya.

Adapun mengenai salah satu produk jasa perbankan dari FUNAI INTERNATIONAL BANK yang ditawarkan kepada masyarakat adalah Tabungan SIMONA (SIMpanan OraNg mudA), dimana tabungan ini mempunyai kelebihan atau keuntungan bagi penabungnya seperti :

1. Fasilitas e-banking untuk menjangkau seluruh cabang yang ada
2. Fasilitas menggunakan sarana ATM bersama
3. Fasilitas dengan tingkat suku bungan yang kompetitif
4. Fasilitas sebagai discount card
5. Fasilitas ON-LINE di seluruh cabang FUNAI INTERNATIONAL BANK

Selain fasilitas yang sudah diberikan ada beberapa karakteristik yang harus ada di dalam pengelolaan tabungan SIMONA tersebut, guna mencapai tingkat mutu yang diinginkan yaitu :

1. Persyaratan yang tidak terlalu rumit
2. Mempunyai kelebihan dalam pelayanan perbankannya
3. Memliki rasa aman bagi para nasabahnya yang menabung

Demikianlah sekilas tentang FUNAI INTERNATIONAL BANK dan produk jasa perbankannya yaitu tabungan SIMONA (simpanan orang muda). Adapun mengenai bentuk prosedur sistem mengenai proses pelayanan jasa perbankan untuk tabungan SIMONA akan dijelaskan di bawah ini.

B. Prosedur sistem yang berjalan

Bentuk prosedur keja dari sistem administrasi pelayanan tabungan SIMONA yang ada pada FUNAI INTERNATIONAL BANK terbagi menjadi 4 proses yaitu :

1. Proses permohonan pembukaan rekening tabungan SIMONA
2. Proses penyetoran uang untuk tabungan SIMONA
3. Proses penarikan uang untuk tabungan SIMONA
4. Proses penutupan rekening tabungan SIMONA


Adapun penjelasan mengenai bentuk proses yang ada dari system administrasi pelayanan tabungan SIMONA, akan dijelaskan di bawah ini, yaitu sebagai berikut :

1. Proses Permohonan Pembukaan Rekening Tabungan SIMONA.
Customer service mempersiapkan formulir aplikasi permohonan tabungan SIMONA yang diperlukan oleh calon nasabah untuk diisi, dan kemudian diserahkan kembali oleh calon nasabah kepada customer service, dengan melampirkan bukti identitas diri (KTP/SIM/Pasport) bagi penabung perseorangan, serta dilengkapi dengan akte pendirian perusahaan bagi penabung badan usaha. Selain formulir aplikasi permohonan yang harus diisi oleh calon nasabah, ada beberapa dokumen yang harus diisi pula seperti kartu contoh tanda tangan (specimen), slip penyetoran, data password dan surat khusus lainnya bila ada

Data calon nasabah yang sudah lengkap kemudian di entri oleh customer service ke dalam file nasabah (master file nasabah), setelah selesai, kemudian customer service menyiapkan buku tabungan dan memberikan nomor rekening tabungan atas nama penabung yang bersangkutan, setelah itu buku tabungannya diserahkan kembali beserta kartu indentitas penabung dan slip penyetoran tabungan yang berisikan inisial deposit, untuk diserahkan kepada TELLER. Setelah proses diatas selesai secara keseluruhan maka TELLER akan mencetak nama nasabah tersebut pada buku tabungannya, kemudian menyerahkan kembali kepada penabung.

2. Proses Penyetoran Uang untuk Tabungan SIMONA.
Penabung mengisi slip penyetoran yang telah tersedia di front office, yang kemudian menyerahkan slip tersebut pada TELLER beserta uang yang akan disetorkan. TELLER menerima slip tersebut kemudian mencocokan jumlah yang tertera pada slip penyetoran dengan uang yang akan disetorkan. Setelah itu data mengenai jumlah uang yang akan disetorkan di entri ke computer ke dalam file penabung, kemudian mencetak data tabungan tersebut pada buku tabungan, setelah selesai buku tabungan diserahkan kembali pada nasabah yang bersangkutan, sedangkan slip penyetoran disimpan sebagai arsip atau bukti penyetoran untuk pihak bank sendiri.

3. Proses Penarikan Uang untuk Tabungan SIMONA.
Penabung mengisi slip penarikan yang ada di front office untuk sejumlah uang yang akan diambil, kemudian penabung menyerahkan slip tersebut beserta buku tabungan kepada TELLER. Setelah itu TELLER mencocokan tanda tangan yang ada pada slip penarikan dengan specimen yang ada pada bank tersebut.

Setelah proses di atas selesai secara keseluruhan, TELLER kemudian mengentrikan data tabungan tersebut ke komputer dan mencetak jumlah transaksi pada buku tabungan, kemudian buku tabungan diserahkan kepada nasabah beserta uang yang akan ditarik oleh nasabah tersebut. Sedangkan slip penarikan disimpan sebagai arsip atau bukti penarikan untuk pihak bank.

4. Proses Penutupan Rekening Tabungan SIMONA.
Penabung mengisi slip tabungan untuk penarikan dengan tulisan “TUTUP REKENING” yang kemudian slip tersebut beserta buku tabungan diserahkan kepada TELLER untuk diproses.

Kemudian TELLER mencari data yang sesuai dengan buku tabungan yang diberikan oleh nasabah tersebut. Setelah data nasabah tersebut diproses, maka tahap berikutnya adalah memberikan sejumlah saldo uang yang tersisa pada bank kepada nasabah, dimana saldo akhir yang ada dikurangi dengan biaya administrasi untuk tutup rekening sebesar Rp. 50.000,-. Sedangkan buku tabungan yang ada, sudah dianggap tidak berlaku lagi dan menjadi milik bank.

C. TUGAS.

Tugas saudara sebagai sistem analis adalah membuat suatu bentuk prosedur sistem berjalan di atas, dalam bentuk maket diagram (DFD), mulai dari diagram konteks, diagram nol, kemudian dilanjutkan dengan membuat KAMUS DATA nya…GOOD LUCK.

Senin, 17 Januari 2011

KONSEP KAMUS DATA

KAMUS DATA adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore.

Pembentukan KAMUS DATA didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD.


Pendefinisian Data Elemen Dalam Kamus Data

Kamus data mendefinisikan data elemen dengan cara :
1. Menguraikan arti dari alur data dan data store dalam DFD
2. Menguraikan komposisi paket data pada alur data ke dalam alur yang lebih elementary (kecil)
contoh : alamat langganan yang terdiri dari nama jalan, kota dan kode pos.
3. Menguraikan komposisi paket data dalam data store.
4. Menspesifikasikan nilai dan unit informasi dalam alur data dan data store.
5. Menguraikan hubungan yang terinci antara data strore dalam suatu
entity relationship diagram (ERD)


CONTOH KAMUS DATA
TOP HEADER.
NOMOR+NAMA_LANGGANAN+ALAMAT+ TANGGAL_ORDER+UNTUK_DIKIRIM_PADA_TANG-GAL+ ALAMAT_PENGIRIMAN
NOMOR = *nomor order terdiri dari 8 digit*

ISI.
NO+NAMA_BARANG+NOMOR_BARANG+ JUMLAH_BARANG+ HARGA_SATUAN+JUMLAH
NO = *Nomor unit dari barang yang diorder*
*maksimum 10 macam setiap order formulir*
NOMOR_BARANG = * 10 digit *
HARGA_SATUAN = * dalam rupiah*

FOOTER.
TOTAL+DISCOUNT+PAJAK+TOTAL_AKHIR
TOTAL = *Total dari jumlah barang yang diorder*
DISCOUNT = *Jumlah potongan yang dibentuk untuk pembelian > 3 macam*
PAJAK = *Jumlah pajak penjualan yang harus dibayar oleh langganan*
*Total dikali persentase pajak penjualan*
TOTAL_AKHIR = *Jumlah yang harus dibayar oleh langganan*
*Total ditambah pajak dikurang discount*

KONSEP DATA FLOW DIAGRAM

DATA FLOW DIAGRAM
Suatu network yang menggambarkan suatu system automat, manual atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk komponen system yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya.


SIMBOL-SIMBOL DATA FLOW DIAGRAM

EXTERNAL ENTITY
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan asal / tujuan data.

PROSES
Simbol ini digunakan untuk proses pengolahan/transformasi data.

DATA FLOW
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan.

DATA STORE
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan/diarsipkan.


ATURAN MAIN DATA FLOW DIAGRAM
1. Di dalam data flow diagram (DFD) tidak boleh menghubungkan antara EXTERNAL ENTITY dengan EXTERNAL ENTITY lainnya secara langsung.
2. Di dalam data flow diagram (DFD) tidak boleh menghubungkan antara DATA STORE dengan DATA STORE lainnya secara langsung.
3. Di dalam data flow diagram (DFD) tidak boleh menghubungan antara DATA STORE dengan EXTERNAL ENTITY atau sebaliknya secara langsung.
4. Setiap proses harus ada DATA FLOW yang masuk dan ada DATA FLOW yang keluar.


TAHAPAN PROSES PEMBUATAN DATA FLOW DIAGRAM
Tahap-tahap di dalam proses pembuatan data flow diagram dibagi menjadi 3(tiga) tingkat konstruksi DFD yaitu sebagai berikut :

1. Buat DIAGRAM KONTEKS (Level 1)
Diagram KONTEKS dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain, diagram konteks dibuat untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada
2. Buat DIAGRAM NOL (Level 0)
Diagram NOL dibuat untuk menggambarkan tahap-tahap proses yang ada di dalam DIAGRAM KONTEKS.
3. Buat DIAGRAM DETAIL
Diagram DETAIL ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih detail lagi dari tahapan proses yang ada di dalam DIAGRAM NOL.


CARA MEMBUAT DATA FLOW DIAGRAM
1. Mulai dari yang umum sampai dengan detail (TOP DOWN ANALISYS)
2. Jabarkan proses sedetail mungkin, sampai tidak bisa di uraikan lagi
3. Pelihara konsistensi antar proses yang terjadi di dalam data flow diagram
4. Berikan LABEL yang bermakna
Nama untuk DATA FLOW
Nama untuk PROSES
Nama untuk DATA STORE
Nama untuk EXTERNAL ENTITY

Rabu, 12 Januari 2011

STUDI KASUS SISTEM (3)

SISTEM PENERIMAAN NASABAH BARU
POLIS ASURANSI JIWA PT. DANAMON LIFE

A. Skenario Sistem

Usaha perasuransian dewasa ini tumbuh dan berkembang dengan pesat. Dimana-mana kita lihat berbagai nama perusahaan asuransi. Hal ini disebabkan sudah banyak masyarakat Indonesia yang mulai mengerti manfaat mengikuti asuransi bagi dirinya. Seiring juga dengan kemajuan pembangunan yang telah berhasil dicapai oleh pemerintah dewasa ini yang hasilnya seudah banyak kita rasakan.

Memperhatikan hal-hal tersebut di atas makapemilik dari Danamon grup yaitu bapak Usman Atmajaya beserta dewan komisarisnya melakukan deversifikasi usaha yaitu pengembangan usaha dengan memulai usaha di bidang perasuransian. Sekitar tahun 2006 mulai dioperasikannya PT. Asuransi Kerugian DANAMON (Danamon Insurance), yang mana tujuannya adalah untuk melindungi dan menjamin harta milik nasabah yang menjadi kliennya. Setelah berjalan kurang lebih 4 tahun, terlihat bahwa perusahaan ini berkembang cukup pesat. Pihak pemilik DANAMON GRUP yang tanggap terhadap situasi dunia usaha, melihat kemungkinan lain untuk dikembangkannya usaha perasuransian ini, yaitu dengan melakukan deversifikasi usaha dalam bidang yang sama namun dengan objek tujuan yang berbeda.

Kemungkinan tersebut dapat diwujudkan setelah mulai dioperasikannya PT.Asuransi Jiwa DANAMON LIFE sekitar Maret 2006. Berdirinya DANAMON LIFE dikukuhkan dengan surat izin usaha dari Departemen Keuangan dengan Surat Keputusan No.222/KM/13/2006 tertanggal 30 Maret 2006. Pada awal mulai berdirinya, DANAMON LIFE masih menjadi satu dengan PT.ASURANSI KERUGIAN DANAMON, baik dalam garis kepemimpinan maupun dalam dukungan fasilitasnya.

Pada mulanya kegiatan operasional DANAMON LIFE dilakukan di gedung DANAMON ASURANSI Jl.HR. Rasuna Said Kav. C/8 Lantai 6 untuk seluruh bagiannya. Sekarang ini PT.Asuransi Jiwa Danamon Life yang mulai berkembang di usianya yang relatif muda ini masih tetap mendapat dukungan pendanaan dari BANK DANAMON, dalam melakukan operasionalnya. DANAMON LIFE didukung oleh kurang lebih 50 karyawan yang melakukan tugas sesuai dengan spesialisasinya.

Tujuan utama dari perusahaan ini adalah untuk memberikan kemungkinan pada kliennya, baik perorangan maupun karyawan perusahaan suatu perlindungan dan pengamanan terhadap standar kehidupan keluarganya melalui program asuransi yang memberikan nilai tinggi dengan harga yang sangat bersaing.

B. Prosedur Sistem yang Berjalan

Sistem penerimaan nasabah baru polis asuransi jiwa pada PT.DANAMON LIFE mempunyai prosedur yang hampir sama dengan perusahaan-perusahaan serupa yang bergerak dalam bidang asuransi, khususnya tentang penerimaan nasabah baru polis asuransi, dimana perkembangan asuransi semakin lama semakin meningkat sesuai dengan kemajuan zaman.

Adapun mengenai prosedur sistem berjalan tentang sistem penerimaan nasabah baru polis asuransi jiwa pada PT.DANAMON LIFE adalah sebagai berikut :

1. Calon nasabah akan mendapat proposal polis asuransi jiwa dari bagian marketing, sebagai bahan pertimbangan untuk persyaratan menjadi nasabah PT.DANAMON LIFE.
2. Calon nasabah akan mengisi formulir aplikasi pendaftaran atau surat permohonan asuransi yang diberikan oleh bagian marketing sebagai data aplikasi nasabah.
3. Calon nasabah akan menyerahkan formulir aplikasi pendaftaran pada bagian marketing, yang kemudian nantinya akan diserahkan ke bagian underwriting & policy issue section dalam sistem tersebut bersamaan dengan laporan dari bagian marketing.
4. Dari hasil pendaftaran tersebut calon nasabah akan melakukan transaksi pembayaran premi I sebesar uang pertanggungannya kepada bagian marketing, dan bagian marketing akan membuat bukti pembayaran sementara sebanyak 3(tiga) lembar yang nantinya akan diserahkan kepada underwriting & policy issue section, bagian finance devision dan calon nasabah yang bersangkutan sebagai bukti pembayaran.
5. Dari hasil proses pembayaran, bagian underwriting & policy issue section akan membuat surat pengantar kesehatan yang akan diberikan kepada calon nasabah untuk check-up ke klinik yang telah ditentukan oleh PT.DANAMON LIFE.
6. Calon nasabah akan menyerahkan hasil check-up kesehatan dalam amplop tertutup kemudian diserahkan kepada bagian marketing untuk di check kebenarannya yang nantinya akan diserahkan kembali ke bagian underwriting & policy issue section untuk di evaluasi sebagai bahan pertimbangan untuk menjadi nasabah polis asuransi jiwa PT.DANAMON LIFE.
7. Dari semua hasil laporan tersebut bagian underwriting dan policy issue section akan mempertimbangkan kelayakan seseorang untuk ditanggung menjadi nasabah polis asuransi jiwa Danamon Life. Apabila orang tersebut tidak layak menjadi nasabah asuransi jiwa, maka semua aplikasi pendaftaran dan pembayaran premi I akan dikembalikan lagi ke calon nasabah yang bersangkutan.
8. Akan tetapi apabila calon nasabah tersebut diterima serta layak menjadi nasabah polis asuransi jiwa Danamon Life maka bagian underwriting akan membuat surat keterangan pemberitahuan tentang disetujuinya calon nasabah tersebut, sekaligus menyaipakn polis asuransi dan ketentuan-ketentuan lainnya. Setelah selesai kemudian polis asuransi, surat dan yang lainnya dijilid rapih menjadi satu.
9. Setelah polis siap, sebelum diserahkan kepada calon nasabah. Polis tersebut akan dilaporkan kepada manager underwriting untuk diperiksa ulang dan kemudian akan memberikan cap tanggal pada halaman data polis, serta ditanda tangani, kemudian diserahkan kepada register staf untuk diserahkan kembali ke bagian underwriting dan copynya disimpan sebagai arsip.
10. Setelah polis tersebut ditanda tangani oleh manager underwriting serta diserahkan kembali ke bagian underwriting kemudian polis tersebut di cap serta ditanda tangani oleh pimpinan perusahaan (direktur) sebagai tanda bahwa polis tersebut sudah disetujui.
11. Setelah proses di atas selesai, maka polis tersebut siap untuk diberikan kepada calon nasabah bersamaan dengan kwitansi asli yang diserahkan melalui bagian marketing. Dari hasil pemberian polis tersebut maka bagian marketing mendapat copy kwitansi asli dari nasabah yang nantinya digunakan sebagai bukti untuk bagian marketing bahwa polis tersebut sudah diserahkan.

Demikian bisnis proses yang terjadi pada Sistem Penerimaan Nasabah Baru Polis Asuransi Jiwa PT. DANAMON LIFE